Kampus Pelajar, Jum’at (19/12/2014). Ketika saya berjalan melintasi area kampus Universitas Gunung Leuser (UGL) dengan disinari terik matahari, langkah demi langkah saya langkahkan melihat-lihat keadaan sekitar UGL. Kemudian saya berhenti di suatu gedung yang menarik perhatian saya yang letaknya berada di pinggir jalan menuju gedung fakultas teknik dan fakultas pertanian.
Gedung itu adalah gedung Koperasi, yang sudah ntah berapa lama kosong tanpa ada kegiatan di dalamnya. Kondisi itu bisa dilihat dari banyaknya debu yang menempel di setiap bagian luar gedung itu. Sangat disayangkan memang, jika masih ada gedung-gedung megah yang dibangun namun tidak di manfaatkan dengan baik.
Dengan rasa penasaran, saya pun mencoba mencari konfirmasi atas kosongnya gedung koperasi tersebut. Izri Waslim yang ternyata adalah ketua dari Koperasi Mahasiswa Leuser (KOPMA) mengatakan gedung koperasi tersebut awalnya dibuat untuk kegaitan koperasi para dosen yang di ketui oleh Drh. Karnodi, M.MA.
Namun setelah selesai di bangun sekitar satu tahun yang lalu dengan menggunakan dana kopeari dari pemerintah untuk Universitas Gunung Leuser, gedung koperasi tersebut belum juga ada yang menempati dan menjalankkan kegiatan koperasi. Bahkan gedung tersembut pernah di tempati oleh SATPAM UGL untuk pertama kalinya selama 3 bulan yang dijadikan pos ke 2.
Koperasi Mahasiswa Leuser (KOPMA) juga pernah memanfaatkan gedung tersebut yang di ketuai oleh Izri Waslim dari Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Olahraga, namun tidak berjalan dengan baik. Penyebab utamanya adalah pada dana awal sebagai modal untuk simpan pinjam mahasiswa dan juga penjualan ATK (alat Tulis Kantor) mahasiswa. Sambung beliau.
Haparan mahasiswa lainnya dan juga harapan dari Izri Waslim selaku Ketua KOPMA adalah agar secepatnnya KOPMA ini terbentuk kembali, sehingga mahasiswa merasa terbantu untuk menyelesaikan dana perkuliahan dan bisa dengan mudah membeli alat-alat tulis untuk proses perkuliahan. Tegas Izri Waslim. (M11)
#Edisi25