DISTRIBUSI KALENDER OLEH HIMABIO MAHAL, MAHASISWA KEBERATAN.

DISTRIBUSI KALENDER OLEH HIMABIO MAHAL, MAHASISWA KEBERATAN.

18.51.00 Add Comment
Kutacane, senin 29 desember 2014 kepengurusan HIMABIO (himpunan mahasiswa biologi) tahun 2014 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Gunung Leuser (UGL) yang diketuai oleh Abraham Al-Azis Insan Sitepu Mahasiswa FKIP Biologi Semester 7 melakukan penjualan kalender kepada mahasiswa guna menambah pemasukan kas Himabio.

Novi salah satu mahasiswi FKIP Biologi smester 3 yang membeli kalender mengatakan merasa keberatan, karena harga yang di tetapkan sebesar Rp. 25.000. “Dan kalau memang hasil dari penjualan kalender tersebut untuk membuat kegiatan yang positif dan benar-benar dilaksanakan ya tidak keberatan” imbuhnya.
Abraham selaku ketua HIMABIO yang ditemui di ruang akademik biologi mengatakan bahwa hasil dari penjualan kalender tersebut yang masuk ke kas HIMABIO nantinya akan digunakan pada kegiatan seminar nasional tentang lingkungan hidup yang dilaksakan pada pertengahan tahun 2015 mendatang di UGL jika dana yang dibutuhkan mencukupi. Beliau menambahkan mahalnya harga kalender di sebabkan karena mahalnya biaya desain dan jumlah pemesanan yang sedikit. 

Menurut Habibul Akram S.Pd selaku Pembina HIMABIO mengatakan, penjualan kalender ini merupakan tindak lanjut dari tukar pikiran yang dilakukan HIMABIO kepada Pembina HIMABIO. 

“Ada beberapa opsi yang di berikan oleh Pembina saat itu namun seperti penjualan stiker dan pin, namun jika di laksanakan kemungkinan tidak begitu efektif karena sudah ada mahasiswa yang juga menjual stiker dan pin” Ujar Abraham. (23/12)

Diharapkan semua mahasiswa bisa ikut berpartisipasi dalam pembelian kalender ini. “memang tidak diwajibkan harus beli namun, bagi mahasiswa FKIP Biologi kalau bisa ikut berpartisipasi dengan membeli kalender, karena ini kegiatan dari kita untuk kita” ujar Abraham. (M21)



IBUKU, INSPIRASI HIDUPKU

IBUKU, INSPIRASI HIDUPKU

06.32.00 1 Comment
Ibu...
Dalam Senyummu Engkau Sembunyikan Letihmu
Dalam Tawamu Engkau Sembunyikan Sedihmu
Dalam Candamu Engkau Sembunyikan Deritamu
Dan Dalam Harapan Mu Engkau Sembunyikan Kekecewaanmu.

Ibu....
Engkau Adalah Hati Yang Rela Menerima
Disakiti Oleh Anak-Anak Mu
Penuh Maaf Dan Ampun
Kasih Sayangmu Ibu Adalah Kilau Sinar
Keajaiban Tuhan Membangkitkan Haru Insan.

Ibu....
Engkau Menangis Ketika Aku Mendapat Susah
Engkau Menangis Ketika Aku Bahagia.

Ibu...
Aku Mencintaimu Lebih Dari Apapun
Aku Menyayangimu Lebih Dari Diri Qu.

Ibu....
Engkau Adalah Insfirasiku
Engkau Adalah Penyemangat Hidupku
Engkau Adalah Guru Pertama
Yang Mengajariku Berbagai Macam Ilmu
Dan Engkau Adalah Hartaku Yang Paling Berharga.

Ibu....
Tanpamu Apalah Aku
Tanpamu Tak Berarti Hidupku
Tanpamu Tak Berarti Canda Tawa Ku
Tanpamu Begitu Hampa Hidupku.

Ibu...
Disetiap Iringan Do'aku
Aku Berharap Semoga Aku Bisa Sepertimu
Menjadi Ibu Yang Baik Dan Terbaik
Didalam Hidupku.

Ibu....
Engkau Adalah Insfirasiku
Pemacu Semangat Gelora Jiwa Ku.

I LOVE MOM
HAPPY MOTHER'S DAY


SUARA DARI PELOSOK NEGERI

06.33.00 Add Comment

Oleh : Adin Onthel Aceh Tenggara


 Ooh… Indonesiaku Tercinta

Sampai Kapankah Rakyat Ini Merasa Penderitaan Yang
Tak Pernah Ada Ujungnya.

Terlalu Miskinkah Negeriku Ini ?
Dimana Para Perjuang Rakyat Itu ?
Dimana Mereka Berada ?
Masih Adakah Kau Lahirkan Sosok Manusia Yang Bisa Berfikir
Dengan Menggunakan Hati ?

Kapankah Berakhir Nya Kekerasan Di Bumi Pertiwi Ini ?
 Dimanakah Keadilan Itu Berada Sekarang ?
Akankah Pembodohan Ini Terus Meraja Lela ?

Berikan Kami Kesempatan Untuk Menikmati 
Yang Namanya Kemakmuran.

Selamat Sore Para Pengabdi Negeri Ini…

Kemerdekaan Yang Sesungguhnya Belum Benar-Benar
Dirasakan Merata Di Seluruh Pelosok Negeri Ini…
Salam Dari Rakyat Kecil Yang Mengiginkan
Kemerdekaan Seutuhnya …….

#Edisi25

NASIB GEDUNG KOPERASI DI UGL

06.27.00 Add Comment


Kampus Pelajar, Jum’at (19/12/2014). Ketika saya berjalan melintasi area kampus Universitas Gunung Leuser (UGL) dengan disinari terik matahari, langkah demi langkah saya langkahkan melihat-lihat keadaan sekitar UGL. Kemudian saya berhenti di suatu gedung yang menarik perhatian saya yang letaknya berada di pinggir jalan menuju gedung fakultas teknik dan fakultas pertanian.
Gedung itu adalah gedung Koperasi, yang sudah ntah berapa lama kosong tanpa ada kegiatan di dalamnya. Kondisi itu bisa dilihat dari banyaknya debu yang menempel di setiap bagian luar gedung itu. Sangat disayangkan memang, jika masih ada gedung-gedung megah yang dibangun namun tidak di manfaatkan dengan baik.

Dengan rasa penasaran, saya pun  mencoba mencari konfirmasi atas kosongnya gedung koperasi tersebut. Izri Waslim yang ternyata adalah ketua dari Koperasi Mahasiswa Leuser (KOPMA) mengatakan gedung koperasi tersebut awalnya dibuat untuk kegaitan koperasi para dosen yang di ketui oleh Drh. Karnodi, M.MA.

Namun setelah selesai di bangun sekitar satu tahun yang lalu dengan menggunakan dana kopeari dari pemerintah untuk Universitas Gunung Leuser, gedung koperasi tersebut belum juga ada yang menempati dan menjalankkan kegiatan koperasi. Bahkan gedung tersembut pernah di tempati oleh SATPAM UGL untuk pertama kalinya selama 3 bulan yang dijadikan pos ke 2. 

Koperasi Mahasiswa Leuser (KOPMA) juga pernah memanfaatkan gedung tersebut yang di ketuai oleh Izri Waslim dari Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Olahraga, namun tidak berjalan dengan baik. Penyebab utamanya adalah pada dana awal sebagai modal  untuk simpan pinjam mahasiswa dan juga penjualan ATK (alat Tulis Kantor) mahasiswa. Sambung beliau.

Haparan  mahasiswa lainnya dan juga harapan dari Izri Waslim selaku Ketua KOPMA adalah agar secepatnnya KOPMA ini terbentuk kembali, sehingga mahasiswa merasa terbantu untuk menyelesaikan dana perkuliahan dan bisa dengan mudah membeli alat-alat tulis untuk proses perkuliahan. Tegas Izri Waslim. (M11)
#Edisi25




Aturan Baru Untuk Kendaraan Sepeda Motor Masuk Kelingkungan UGL

06.22.00 Add Comment


Kampus Pelajar, Jum’at (19/12/2014).  Demi menghindari terjadinya curanmor yang pernah terjadi beberapa bulan yang lalu di lingkungan Universitas Gunung Leuser (UGL), pihak yayasan dan rektorat berencana membuat sistem baru untuk masuk dan keluar lingkungan universitas gunung leuser dan juga penertiban parkir untuk dosen dan mahasiswa yang membawa kendaraan bermotor.

Ada beberapa opsi yang nantinya akan dibahas dalam Rapat yayasan dan Rektorat dalam waktu dekat ini. Diantaranya :

1. Penggunaan kartu saat masuk dan keluar lingkungan UGL
2. Bebas masuk namun saat keluar wajib menunjukkan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) kepada pihak satpam Kamppus UGL yang bekerja. 

Penggunaan kartu ini nantinya juga akan di buat portal di gerbang masuk dan gerbang keluar untuk mengambil kartu. Sedangkan untuk parkir nantinya setiap fakultas akan di buat tempat khusus parkir, sehingga mahasiswa yang membawa kendaraan diarahkan ketempat tersebut dan di tempat parkir itu nantinya juga akan di jaga oleh 1 orang satpam. Mahasiswa yang membawa kendaraan juga di sarankan untuk memasang kunci ganda pada kendaraannya. Sambung Wakil Rektor I Ir M Sragafa M,Pd.M,Si yang di temui di Gedung Rektorat.

Beliau juga menambahkan agar para mahasiswa yang membawa sepeda motor ke lingkungan UGL memiliki STNK, memakai HELM, dan tidak menggunakan knalpot yang membuat suara keras (BLONK). Dan bagi mahasiswa yang masih menggunakan knalpot Blonk setelah mendapat teguran akan mendapatkan sanksi dari pihak keamanan kampus. 

Semoga peraturan tersebut cepat dilaksanakan, dan juga mahasiswa diharapkan untuk mau mengikuti aturan yang sudah ditetapkan demi terciptanya kemanan dan kenyamanan dalam menuntut ilmu di lingkungan kampus Universitas Gunung Leuser tercinta ini sambung Beliau. (M21)
#Edisi25

UKMI ALFATH UGL DAN LDK ALHUDA STAISES ADAKAN DPR1 DAN TRENDI 1

06.19.00 Add Comment

http://media-campus-ugl.blogspot.com/2014/12/ukmi-alfath-ugl-dan-ldk-alhuda-staises.html
Kampus Pelajar, Jum’at (19/12/2014).  Unit Kegiatan Kampus Mahasiswa Islam (UKMI) Al-fath dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-huda mengadakan Daurah Pemuda Robbani 1 (DPR1) dan Training Dasar Islam 1 (TRENDI 1) di lingkungan Universitas Gunung Leuser pada Sabtu 13 Desember 2014, Dengan Tema “Membangun Karakter mahasiswa yang beriman, kreatif, sholeh dan cerdas”, selama 1 malam 1 hari.

DPR 1 dan TRENDI 1 merupakan tahapan ke 2 untuk menjadi anggota ataupun pengurus dalam keorganisasian UKMI dan LDK setelah  pada tahapan pertama mendaftarkan diri ke UKM tersebut.
Kegiatan di buka pada pukul 21.25 WIB yang  di ikuti sebanyak 37 peserta diantaranya 10 laki-laki dan 27 wanita yang berasal dari UKMI Al-Fath dan LDK Al-Huda.

Ustadz Mahali selaku ketua panita mengatakan dalam kata sambutannya bahwa kegiatan pengangkatan anggota secara gabungan antara UKMI UGL dan LDK STAISES ini sebenarnya sudah lama direncakan, namun baru sekarang bisa di laksanakan. Kegiatan ini adalah tahap akhir dalam perekrutan anggota UKMI dan LDK.

Harapan dari semua panitia adalah semoga para peserta yang mengikuti DPR1 dan TRENDI1 bisa puas dan nyaman dengan tempat yang disediakan oleh panitia, serta nantinya memiliki semangat dakwah yang tidak pernah padam. Sambung beliau.

M. Rudi Pangestu yang merupakan salah satu peserta DPR1 dari UKMI Universitas Gunung Leuser mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya tentang bagaimana cara membaca al-qur’an saja, melainkan di berikan pemahaman tentang bagaimana menjadi muslim yang sejati. Menurut beliau, ada pemberian materi yang sangat menarik yaitu tentang Ghazwul Fikri yang artinya adalah Perang Pikiran.

Disampaikan oleh Ustadz Rifa’i Matondang Bahwa tanpa kira sadari, kehidupan kita saat ini lebih cenderung mengikuti cara hidup orang-orang kafir. Dengan mengikuti cara hidup orang kafir, berarti tanpa kita sadari bahw kita telah meninggalkan ajaran Islam secara pelan-pelan dan inilah yang diinginkan oleh orang-orang kafir sebagai musuh umat islam.

“Dan semoga dengan mengikuti kegiatan islam seperti DPR1 ini, kita semua kembali ke ajaran islam yang sesungguhnya dan Iman kita semakin kuat”. Tambah beliau.  (M21)
#Edisi25




LAGI CURANMOR TERJADI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GUNUNG LEUSER

LAGI CURANMOR TERJADI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS GUNUNG LEUSER

18.38.00 1 Comment
Kampung Pelajar, Jum’at (21/11/2014). Setelah sebelumnya mahasiswi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) menjadi korban pencurian sepeda motor, kini giliran mahasiswi Fakultas Ekonomi semester 5 (FE) yang menjadi korban. Pencurian terjadi pada selasa sore sekitar pukul 16.30 wib.
Yusmi Gita mengatakan saat itu sepeda motor Jupiter Z miliknya diparkirkan di depan gedung FE, namun setelah selesai mengikuti perkuliahan sepeda motor tersebut masih ada, kemudian si pemilik sepeda motor langsung menuju halaman FE untuk duduk bersama teman-teman. Ketika lebih kurang 5 menit, ketika hendak pergi ke kantin ternyata sepeda motot miliknya telah hilang.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak Birorektor, namun karena pihak rektor sedang mengadakan rapat dengan pihak yayasan maka belum bisa di laporkan. Akhirnya setelah rapat selesai korban curanmorpun di terima oleh pihak yayasan sendiri.
Melalui kabag humas birorektor menyampaikan kronologis kejadian tersebut, dan meminta solusi kepada pihak yayasan. Yayasan sendiri mengatakan bahwa kejadian ini amat serius dan memprihatinkan, karena Universitas Gunung Leuser ini sudah menjadi lahan mencari uang dengan mencuri sepeda motor milik mahasiswa. Beliau juga mengatakan bahwa korban pelaku curanmor terlebih dahulu melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib agar bisa diselidiki.
Pihak yayasan juga akan mengadakan koordinasi dengan pihak rektorat terkait kejadian ini, dan akan mencari solusi bagaimana agar system keamanan di Universitas Gunung Leuser lebih ketat lagi agar para mahasiswa juga tidak resah saat mengikuti proses perkuliahan dengan memikirkan keamanan sepeda motor miliknya.
Selagi pihak yayasan dan rektorat memperbaiki system keamanan, ada baiknya jika mahasiswa yang memiliki sepeda motor untuk selalu waspada dengan melakukan kunci ganda ke sepeda motor miliknya. (M21)
‪#‎Edisi22‬

2 PESERTA PEULEBAT LAC (LEUSER ART COMMUNITY) LOLOS KE BABAK BERIKUTNYA

2 PESERTA PEULEBAT LAC (LEUSER ART COMMUNITY) LOLOS KE BABAK BERIKUTNYA

18.37.00 Add Comment
Kampung Pelajar, Jum’at (21/11/2014) Saat ini Aceh Tenggara sedang Menyelenggarakan Festival seni se-Aceh Tenggara. Berbagai bentuk seni di pertunjukkan di sekitaran Stadion Haji Syahadat yang merupakan Stadion kebanggaan masyarakat Aceh Tenggara.
Pada hari rabu (20/11) salah satu seni yang di berasal dari alas yaitu Peulebat di tampilkan oleh 21 peserta dari berbabagai daerah di Aceh Tenggara.
UKM LAC (Leuser Art Community) Universitas Gunung Leuser juga ikut berpartisipasi dengan mengirim 2 peserta peulebat dalam festival tersebut yang dimulai pada kamis jam 10.30 wib.
Situasi dalam festival tersebut sangat meriah, karena kedatangan pendukung-pendukung dari tiap peserta, begitupun peserta yang berasal dari kampus universitas gunung leuser (UGL) juga kedatangan pendukung dari teman-teman mahasiswa universitas maupun dari luar universitas gunung leuser.
Salah satu peserta peulebat dari universitas gunung leuser mengungkapkan perasaanya “ Lumayan menegangkan karena sempat demam panggung sebelum tampil” beliau juga berharap bisa lolos ke babak berikutnya.
Akhirnya dua peserta yang dikirim LAC universitas gunung leuser berhasil menuju babak berikutnya. (M17)
‪#‎Edisi22‬
MENGENAL SOSOK MISWARUL MUDI

MENGENAL SOSOK MISWARUL MUDI

18.37.00 Add Comment

Kampung Pelajar, Jum’at (21/11/2014). Sosok MM (MIswarul Muhdi) mengingatkan kita pada sebuah kisah dalam mitologi Yunani Kuno. Alkisah seorang Raja Midas yang amat sakti, segala yang tersentuh tangannya berubah menjadi emas. Hikmah kisah ini bukan tentang keluhan Midas yang kebingungan dengan kesaktiannya itu sebab makanan yang akan di santapnya juga berubah menjadi emas. Tetapi tentang kesktian Midas mengubah segala sesuatu menjadi emas.
MM mengngatkan pada konsep filosifis “dari tiada menjadi ada”. Di tangan MM, konsep itu menjadi riil. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, MM berusaha membuat gagasan dan pemikiran yang bermanfaat bagi dirinya, keluargannya dan banyak orang. Khususnya mahasiswa. Diantaranya menciptakan iklim organisasi yang sejuk, kondusip, dan dapat mengharumkan nama mahasiswa di mata Dosen bahkan masyarakat Aceh Tenggara.
Keperceyaan ini segala-galanya, sekali kepercayaan lintur dengan sendirinya amanah luntur. Untuk mendapatkan kepercayaan dari mahasiswa, diperlukan kerja keras dan senantiasa berfikir sehat dan positif. Kendati dalam politik sering terjadi penyimpangan etika politik, tetapi sebagian mahasiswa yang mau maju tetap harus mengembangkan moral dan idealism.
Dalam praktik organisasi (politik) selama sesuatu masih dalam batas yang wajar tidak menjadi masalah. MM mengaku, dalam melaksanakan segala kegiatannya, senantiasa dia coba sesuai dengan hokum dan system. Mencermati visi dan misi PEMA 2015 yang dibangun dengan optimism yang rasional. Saya lihat dia menempatkan PEMA dalam prediksi besaran entitas MM rasa optimis lahir dan tumbuh dari cara memandang masa depan yang lebih baik, modal memacu semangat. Rasional dibentuk melalui proses yang terarah didasarkan atas kajian komprehensif, mendalam dan bertanggung jawab secara ilmiah. Semua diciptakan melalui sinergi komponen UKM, BEM, dan PEMA. Untuk mencapai itu diperlukan tiga syarat : Kepemimpinan yang kuat, iklim organisasi yang kondusif, dan kebijakan yang komprehensif. (H.A UGL)
‪#‎Edisi22‬
Haidir harumkan Nama Universitas Gunung Leuser di Pestifal Seni & Budaya

Haidir harumkan Nama Universitas Gunung Leuser di Pestifal Seni & Budaya

18.36.00 Add Comment

Kampung Pelajar, Jum’at(28/11/2014). Seperti biasanya, tak ada yang berbeda di mlam itu, tepat di kantin Universitas Gunung Leuser (UGL) bersama dengan seorang temannya dia duduk seraya memetik gitar.
Entah apa yang sedang di fikirikannya...
dengan perawakan wajahnya yang khas Jepang ditambah lesung pipit di pipi kanannya membuat wanita tak bosan memandangnya.
Pada saat itu, seorang pria berkulit hitam yang juga berlesung pipit dan sudah tak asing lagi wajahnya di kalangan Mahasiswa UGL.
Izri Waslim alias cacing perkison. Melihat perawakan pria itu, izri waslim merasakan ada sebuah potensi dari dalam pria itu, sehingga cocok untuk dijadikannya sebagai Belagakh di acara festival seni dan budaya Aceh Tenggara. Mendengar tawaran dari Izri Waslim, pria itu sontak kaget karena dia belum pengalaman dibidang itu, tetapi karena dia sangat menghargai apresiasi Izri Waslim terhadap dirinya, diapun menyetujui sembari ingin melihat potensi dirinya.
Hari demi haripun dilaluinya dengan berbagai arahan dari pelatihnya yang sangat berpengalaman di bidang itu, dipasangkan dengan seorang gadis cantik sebagai bujangnya turut menambah semangat nya dalam menjalanai latihan. Tetapi jauh dilubuk hati pria itu, dia sangat minder dan sangat takut jikalau tak dapat menyeimbangkan penampilannya dengan gadis yang sangat berpotensi yang dipasangkan dengannya.
Dan di penampilan perdanannya itu, bak Guntur yang sedang bergemuruh ia menunjukkan bahwasannya dialah Sang Juara di atas panggung yang megah itu.
Semua mata tertuju padanya dan semua pendengaran mendengaran ucapannya. Dan hasilnya itu bukanlah sebuah angan-angan dari permainan kata-kata semata, pria itu keluar sebagai Juara 1 di festival seni dan budaya Aceh Tenggara kategori belagakh bujang, dn berhasil membawa piala, sertifilkat, serta uang pembinaan yang cukup besar.
Dengan rasa bangga dan senyum yang berseri-seri pria itu memegang piala pernghargaan yang didapatkannya dari kerja kerasnya selama latihan.
Disaksikan Wakil Bupati, ketua DPRK, dan pejabat –pejabat di kutacane Aceh Tenggara, malam itu ia merasakan rasa bahagia yang maha dahsyat karena menjadi artis 1 malam, semua orang menginginkan berfoto dengannya. Meskipun kakinya capek berdiri, dan lelah untuk tersenyum, dia tetap menjadi pria yang ramah.
Dan pria itu adalah Haidir Miranda Bangko seorang mahasiswa pindahan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, yang memulai berkuliah di UGL sejak tahun 2013, tepatnya di fakultas teknik. Di temui seusai penerimaan penghargaan, beliau berpesan bahwa “ kita tidak akan pernah mengetahui potensi kita sebelum kita mencoba, terkadang bakat kita bias dilihat oleh orang lain, tergantung kita percaya atau tidak dengn diri kita” ujar beliau. (M10)
‪#‎edisi23‬
BAWA PULANG 2 PIALA FESTIVAL SENI & BUDAYA AGARA, LAC BERBANGGA HATI

BAWA PULANG 2 PIALA FESTIVAL SENI & BUDAYA AGARA, LAC BERBANGGA HATI

08.25.00 Add Comment

Kampung Pelajar, Jum’at (28/11/2014). Sukses bawa pulang 2 piala pada acara festival seni & budaya Aceh Tenggara yang ke 7, sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB di stadion kutacane Aceh Tenggara, Leuser Art Comunity (LAC) merasa bangga karena telah mengukir prestasi dan mengharumkan nama baik Universitas Gunung Leuser (UGL) dikancah kabupaten Aceh Tenggara.(24/11)
2 piala yang diraih Leuser Art Comunity(LAC) terdiri dari 2 kategori, yaitu kategori Belagakh Bujang yang belagakhnya yakni Haidir Miranda Bangko, semester VII Fkultas Teknik Universitas Gunung Leuser (FT UGL) keluar sebagai juara 1, dan kategori Peleubat yakni Iwan dan Salim sebagai juara harapan 1.
Tak hanya mendapatkan piala, mereka juga meraih sertifikat dan biaya pembinaan Total sebesar Rp.2.500.000,- yang akan dialokasikan untuk kesekretariatan.
Izri Waslim selaku Pembina Leuser Art Comunity Universitas Gunung Leuser (LAC UGL) Merasa bangga karena dalam 3 tahun berturut-turut telah menjadi Sang Juara pada kategori Belagakh Bujang, dan tak lupa beliau turut mengutarakan rasa terimakasihnya kepada pihak kampus dan rekan-rekan mahasiswa Universitas Gunung Leuser (UGL) yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, ujar beliau. (M10)