WISUDA DIUNDUR LAGI, CALON WISUDAWAN LAKUKAN DEMO TUNTUT KEPASTIAN

01.04.00
Kampung Pelajar, Jum’at (27/03/2015). Sekitar pukul 09.00 wib Rabu (25/3) di dalam lingkungan Universitas Gunung Leuser (UGL) ratusan calon wisudawan angkatan ke IV melakukan aksi demo menuntut kepastian pelaksanaan wisuda yang sempat di undur berkali-kali.

Al-Amin selaku coordinator mengatakan dalam orasinya bahwa Pelaksanaan wisuda yang direncanakan pada tanggal 14 maret, diundur menjadi tanggal 28 maret dan di undur lagi menjadi tanggal 18 april 2015, mereka menganggap bahwa Universitas Gunung Leuser telah melanggar peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 Tahun 2014 tentang Upacara Wisuda Tingkat Universitas. Massa juga menuntut Pihak Yayasan Universitas Gunung Leuser untuk mengganti kerugian secara financial kepada calon wisudawan karena adanya ketidak pastian jadwal wisuda.

Merasa tidak puas, sekitar pukul 16.30 wib massa pun turun kejalan dan berorasi di depan pintu gerbang UGL dengan membakar ban. Sempat ada ketengan antara massa dan polisi yang datang untuk mengamankan jalannya aksi demo tersebut.

Sekitar pukul 17.30 wib massa pun kembali berorasi di dalam linkungan kampus, sempat ada pengumpulan uang untuk membeli bensin untuk pembakaran gedung RKU jika tuntutan mereka tidak di indahkan. Setelah lebih kurang 30 menit menunggu, karena belum juga mendapat respon dari pentinggi kampus massa pun menyegel kampus Universitas Gunung Leuser. 

Sempat ada pelemparan batu dan pembakaran kursi di RKU, hingga Ir.M Sragafa,S.Pd,M.Si selaku PJ Rektor dan WR I UGL datang untuk memberikan penjelasan ke pada Massa. Karena belum mendapat kepastian dan Pembina UGL serta Yayasan tidak juga datang maka Aksi demo pun berlanjut hingga malam hari.

Sekitar pukul 20.00 wib, Audensipun dilakukan yang di ikuti oleh perwakilan Yayasan, Wakil Bupati, Asisten III Sekda Kabupaten Aceh Tenggara, serta Jajaran Rektor dan puluhan mahasiswa calon wisudawan di gedung Birorektorat.

Sesuai dengan tuntutan massa, Wakil Bupati Aceh Tenggara H. Ali Basrah, S.Pd., MM menjelaskan kronologis mengapa jadwal pelaksanaan wisuda di tunda-tunda, Wabup juga mengatakan bahwa dirinya juga ikut langsung mengurus izin untuk kegiatan wisuda ke kopertis Wilayah XIII Aceh. 

Wabup juga menambahkan bahwasannya tanggal 18 April 2015 merupakan jadwal yang paling lambat di laksanakannya wisuda. “Tanggal 18 April itu sudah paling lambat, bisa jadi kita percepat kalau Izin Rektor keluar dalam minggu ini”.

Diakhir audensi, sebagai jaminan para Rektor UGL bersedia mengundurkan diri jika pelaksanaan wisuda tanggal 18 april 2015 mendatang. “Kami jajaran Rektor siap mengundurkan diri, jika wisuda di undur lagi” Ujar Ir.M Sragafa,S.Pd,M.Si selaku WR I dan juga sebagai PJ Rektor. (M21) 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Comments
0 Comments